Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI membuka Diklat Guru Madrasah 4 angkatan
  • 2 Maret 2020
  • 560x Dilihat
  • Berita

Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI membuka Diklat Guru Madrasah 4 angkatan

prof. ishom 1

 

BDK Makasssar (Online) - Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, M. Ishom Yusqi membuka secara resmi kegiatan Diklat sebanyak 4 angkatan, yaitu  Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Guru SKI MI, Guru SKI MTs, Guru Bahasa Indonesia MA sebanyak 2 Angkatan. Ishom menegaskan dalam sambutannya bahwa
Kementerian Agama RI berkomitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada setiap unit kerjanya melalui  pembangunan Zona Integritas (ZI). "Reformasi birokrasi di semua lembaga pemerintah harus diimplementasikan, untuk menciptakan birokrasi pemerintahan yang  profesional, bersih, dan bebas dari KKN, serta meningkatnya pelayanan publik,? tegas Ishom di hadapan peserta pada saat membuka secara resmi 4 Angkatan Diklat bagi  Guru di Aula Baruga Syekh Yusuf BDK Makassar (Senin, 02/03/2020).
Pada acara Pembukaan hadir Kepala BDK Makassar, Juhrah, M.AP, Kasubag TU BDK Makassar, Sukmah,  S,Pd.I, MM Kasi Diklat Tenaga Administrasi, Dra. Hj. Nelly dan Kasi Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Andi Isra Rani, S.Si, S.Pd, MT.
Menurut Ishom, setidaknya ada tiga indikator utama. Pertama, pelayanan terhadap masyarakat baik, salah satunya dalam pengelolaan administrasi. Kedua, pegawai (ASN) yang capable, kompeten, dan memahami tugas dan fungsinya. Ketiga, tidak ada praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam melaksanakan tugas. Ketiga indikator tersebut,  lanjut Ishom, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kerangka mewujudkan wilayah bebas Korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani di  lingkungan Kementerian Agama. Balitbangdiklat juga memiliki komitmen mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan  peningkatan kualitas pelayanan publik. Ishom menambahkan bahwa pegawai harus punya komitmen yang tinggi dalam berintegritas sehingga upaya pencegahan dan pemberantasan  korupsi khususnya di lingkungan Kementerian Agama dapat diwujudkan. Integritas yang tinggi sangat dibutuhkan sehingga semua aparat Kementerian Agama mulai dari level atas sampai di bawah punya komitmen yang sama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Sebelumnya Kasubag Tata Usaha, Sukmah melaporkan bahwa kegiatan Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Pengetahuan, melatih sikap dan ketrampilan para guru madrasah dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sebagai pendidik. Sementara itu Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar, Juhrah, S.Sos, M.AP dalam  sambutannya juga menegaskan bahwa BDK Makassar senantiasa berkomitmen penuh dalam meningkatkan pelayanan kediklatan, dengan terus berupaya meningkatkan kualitas  layanan diklat berupa sarana dan prasarana serta menjamin kualitas tenaga pengajar/Widyaiswara.

prof. ishom 2

 

prof. ishom 3

 

Sebanyak 120 Guru Madrasah yang berasal dari Wilayah kerja BDK Makassar mengikuti Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi yang dilaksanakan selama 6 hari mulai  02 s.d 07 Maret 2020. (Etti)